Di ‘Akká Bahá’u’lláh melanjutkan pengumuman universal-Nya. Berikut ini adalah beberapa kutipan dari Loh-loh yang Beliau kirim dari Adrianopel dan ‘Akká kepada para raja dan pemimpin di dunia:
Kepada Kaisar Perancis, Napoleon III:
“Wahai Raja di Paris! Katakan kepada para padri agar tidak lagi membunyikan lonceng. Demi Tuhan, Yang Maha Benar! Lonceng Yang Teragung telah muncul dalam bentuk Dia Yang merupakan Nama Terbesar …”
Kepada Nikolaevitch Alexander II, Tsar Rusia:
“Bangkitlah engkau di antara manusia dengan nama Agama yang maha memaksa ini, dan kemudian panggillah semua bangsa menuju Tuhan, Yang Luhur, Yang Maha Agung.”
Kepada Ratu Victoria dari Inggris:
“Kesampingkanlah keinginanmu, dan arahkanlah hatimu pada Tuhanmu, Yang Maha Purba. Kami menyebut namamu karena Tuhan, dan menginginkan agar namamu dapat diluhurkan melalui mengingat Tuhan, Pencipta bumi dan langit.”
Kepada William I, Raja Prussia:
“Berhati-hatilah, jangan sampai keangkuhan menghalangimu dari mengenal Fajar Wahyu Ilahi, dan jangan sampai nafsu duniawi, seperti tabir, menutupimu dari Penguasa Takhta di langit dan di bumi.”
Kepada Francis-Joseph, Kaisar Austria:
“Bukalah matamu, agar engkau dapat memandang Visiun yang mulia ini, dan mengenali Dia Yang kaupanggil siang dan malam, serta manatap Cahaya yang bersinar di atas Ufuk yang cemerlang ini.”
Kepada Sultan ‘Abdu’l-‘Azíz dari Kesultanan Usmani:
“Janganlah mengesampingkan ketakwaan pada Tuhan, dan masuklah engkau ke dalam golongan orang-orang yang bertindak benar. Kumpulkanlah di sekelilingmu menteri-menteri yang dari mereka engkau dapat mencium keharuman keimanan dan keadilan, dan bermusyawarahlah dengan mereka, serta pilihlah apa saja yang terbaik dalam pandanganmu, dan jadilah orang yang dermawan.”
Kepada Násiri’d-Din Sháh dari Persia:
“Kami berdoa, semoga Dia dengan rahmat-Nya—diluhurkanlah Dia—melalui pemenjaraan ini, akan melepaskan rantai dan belenggu dari leher-leher manusia, dan menyebabkan mereka menghadapkan wajah mereka dengan tulus kepada Wajah-Nya, Yang Berkuasa, Yang Dermawan. Dia siap untuk menjawab siapa pun yang memanggil Dia, dan Dia dekat dengan orang-orang yang berdoa kepada Dia.”
Kepada para Penguasa Amerika dan para Presiden Republik-republiknya:
“Dengan tangan keadilan, balutlah mereka yang patah, dan dengan tongkat perintah Tuhanmu, Sang Pentakdir, Yang Maha Arif, hancurkanlah penindas yang merajalela.”
Kepada Paus Pius IX:
“Sabda yang disembunyikan oleh Sang Putera telah dinyatakan. Sabda itu dikirimkan dalam bentuk manusia pada hari ini. Diberkatilah Tuhan Yang adalah Bapa! Sesungguhnya, Dia telah datang kepada bangsa-bangsa dalam kebesaran-Nya yang paling agung.”
Kepada seluruh biarawan Nasrani:
“Wahai kumpulan biarawan! Janganlah menyembunyikan diri di gereja dan biara. Keluarlah dengan izin-Ku, dan sibukkanlah dirimu dengan apa yang akan menguntungkan jiwamu dan jiwa orang-orang lain.”