Ibadah dan pengabdian merupakan dua aspek dalam kehidupan umat manusia yang tidak bisa dipisahkan, saling terkait dan melengkapi satu sama lain. Nilai ibadah yang paling tinggi memberikan kita kekuatan rohani dan insipirasi untuk mengabdi kepada sesama umat manusia. Lebih lanjut Sang Bab berkata bahwa “Hari-hari ketika Ibadah tanpa pengabdian yang dianggap sudah cukup, kini telah berakhir”. Dan tibalah saatnya ketika hanya niat yang paling murni yang didukung oleh perbuatan suci dan tak bernoda yang akan diterima di sisi-Nya.”
“Doa dan meditasi adalah faktor-faktor yang sangat penting dalam proses pendalaman kehidupan rohani seorang individu, tetapi seiring doa dan meditasi itu harus ada tindakan dan teladan, karena tindakan dan teladan merupakan hasil nyata dari doa dan meditasi. Keduanya sangat penting.” – Shoghi Effendi
Pujian pada Tuhan tidak hanya dimaknai dengan ucapan dan lantunan ayat-ayat suci-Nya saja, tetapi melalui usaha dan perbuatan baik bagi semua umat juga merupakan bentuk pujian pada Tuhan. Dalam upaya tersebut komunitas Bahá’í diseluruh dunia – baik secara individu maupun kolektif – berjuang untuk terlibat dalam kehidupan masyarakat, bekerja bahu membahu dengan kelompok-kelompok yang beraneka untuk menyumbang kepada kemajuan peradaban jasmani maupun rohani.
“Curahkanlah perhatian dan upayamu pada kebutuhan-kebutuhan zamanmu sendiri, dan pusatkanlah pertimbangan dan pemikiranmu pada semua persyaratan dan tuntunannya”. – Bahá’u’lláh